Allahu akbar,,Allahu akbar,,Allahu akbar..
Laa illlaha ilallahu allahu akbar..
Seruan2 yang terdengar merdu untuk menyambut Idul Fitri 1431 H, menambah suasana menjadi syahdu. Tentu saja saat aq menulis ini tak akan terdengar seruan2 tersebut. Terduduk sendiri di depan leppie, sementara yang lain telah berkelana di alam mimpi, aq pun tak dapat merebahkan diri. Bukan karena tdk kebagian tempat namun seolah tak sempat. Ahh...seolah mata ini tak mau terpejam karena pikiran ini masih terbenam dalam kenangan-kenangan yang lalu.
Hari ini H+1, setelah kemarin seluruh umat Islam merayakan kemenangan dari pertempuran melawan diri sendiri-berbentuk hawa nafsu dan amarah- dengan berpuasa di bulan Ramadhan. Hari ini umat Islam dianjurkan untuk menjalin silaturrahmi dan saling memaafkan atas 3M (mistakes, misbehaviours, mispeaking). Melalui pernyataan yang dilakukan secara langsung, ataupun hanya sekedar lewat telepon, sms, wall photos, kita berlomba-lomba memilih kata-kata indah untuk menghiasi ucapan lebaran. Aku pun entah berapa sms telah terkirim untuk mewakilkan ucapan dan permohonan maafku. Euforia lebaran yang paling identik; ucapan selamat dan bermaaf-maafan. Leburan...
Lebaran, leburan, luberan, liburan... Banyak orang memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk lebih saling berbagi dan lebih mengasihi. Yahh,,inilah yang dinamakan luberan. Orang2 berlomba-lomba membagikan luberan atau luapan rezeki, baik untuk saudara dan keluarga maupun para fakir miskin. Ada yang ingin menonjolkannya dengan mengekspose niatan tersebut, namun ada jg yang hanya diam karena sesungguhnya Jika kita memberi dengan tangan kanan, alangkah lebih baik tangan kiri tidak menerimanya. ^^
Momen lebaran identik pula dengan momen liburan. Banyak orang yang memanfaatkan momen ini untuk berwisata berkumpul bersama keluarga, atau hanya sekedar menikmati atmosfer mudik ke kampung yang akan terasa lebih nikmat saat lebaran. Apa boleh dikata..acara liburan tersebut terancam hanya menjadi rencana karena ketentuan bahwa libur lebaran tidak sama dengan biasanya..terlalu singkat untuk mudik. Namun, ada juga beberapa yang mempertaruhkan pekerjaannya. Lebaran adalah saat yang tepat untuk liburan, apalagi anggota keluarga pun berkumpul..
Laa illlaha ilallahu allahu akbar..
Seruan2 yang terdengar merdu untuk menyambut Idul Fitri 1431 H, menambah suasana menjadi syahdu. Tentu saja saat aq menulis ini tak akan terdengar seruan2 tersebut. Terduduk sendiri di depan leppie, sementara yang lain telah berkelana di alam mimpi, aq pun tak dapat merebahkan diri. Bukan karena tdk kebagian tempat namun seolah tak sempat. Ahh...seolah mata ini tak mau terpejam karena pikiran ini masih terbenam dalam kenangan-kenangan yang lalu.
Hari ini H+1, setelah kemarin seluruh umat Islam merayakan kemenangan dari pertempuran melawan diri sendiri-berbentuk hawa nafsu dan amarah- dengan berpuasa di bulan Ramadhan. Hari ini umat Islam dianjurkan untuk menjalin silaturrahmi dan saling memaafkan atas 3M (mistakes, misbehaviours, mispeaking). Melalui pernyataan yang dilakukan secara langsung, ataupun hanya sekedar lewat telepon, sms, wall photos, kita berlomba-lomba memilih kata-kata indah untuk menghiasi ucapan lebaran. Aku pun entah berapa sms telah terkirim untuk mewakilkan ucapan dan permohonan maafku. Euforia lebaran yang paling identik; ucapan selamat dan bermaaf-maafan. Leburan...
Lebaran, leburan, luberan, liburan... Banyak orang memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk lebih saling berbagi dan lebih mengasihi. Yahh,,inilah yang dinamakan luberan. Orang2 berlomba-lomba membagikan luberan atau luapan rezeki, baik untuk saudara dan keluarga maupun para fakir miskin. Ada yang ingin menonjolkannya dengan mengekspose niatan tersebut, namun ada jg yang hanya diam karena sesungguhnya Jika kita memberi dengan tangan kanan, alangkah lebih baik tangan kiri tidak menerimanya. ^^
Momen lebaran identik pula dengan momen liburan. Banyak orang yang memanfaatkan momen ini untuk berwisata berkumpul bersama keluarga, atau hanya sekedar menikmati atmosfer mudik ke kampung yang akan terasa lebih nikmat saat lebaran. Apa boleh dikata..acara liburan tersebut terancam hanya menjadi rencana karena ketentuan bahwa libur lebaran tidak sama dengan biasanya..terlalu singkat untuk mudik. Namun, ada juga beberapa yang mempertaruhkan pekerjaannya. Lebaran adalah saat yang tepat untuk liburan, apalagi anggota keluarga pun berkumpul..
*****
Entah kenapa, sampai detik ini aq masih ingiiin sekali mengucap kata maaf..maaf..maaf.. Bukan karena apa2, namun ada kesalahanku di masa lalu yang belum terselesaikan. Bukanlah tentang kriminal, susila, ataupun kesalahan sosial yang kulakukan. Akan tetapi rasa bersalah itu tetap ada karena kesalah itu menyangkut kesalahanku pada diri sendiri. Kesalahan diri sendiri untuk menentukkan sikap terhadap orang lain.
Kepada seseorang di sana...yang mungkin pernah tersakiti dengan sikapku pada waktu itu..maaf,,maaf,,maaf,, Kepada seorang (lagi)...yang mungkin telah salah menafsirkan sesuatu, karena kesalahan sikapku-yang seharusnya ditujukan padamu..maaf,,maaf,,maaf,, Karena sesungguhnya, semua tidak seperti yang kau lihat. Bahkan selama lebih dari 2 tahun, masih teringat kesalahan itu. Hanya Dia, the Almighty yang tahu semuanya,, hanya Dia yang bisa membaca dibalik sikap acuh tak acuh kepadamu. Hanya Dia yang bisa menentukan mana yang terbaik untukku, dirimu, dan dirinya. Dan semoga selalu ada jalan terbaik untuk semuanya... ^^
Sekali lagi..
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H..minal aidzin wal faizin..
Mohon Maaf Lahir dan Batin... ^^
No comments:
Post a Comment