Friday, May 28, 2010
the true Prince of Persia
Yes...of course i do agree..
Tuhan telah memiliki rencana untuk kita. Bahkan sebelum kita "mulai" di dunia, telah ditentukan "akhir"nya. Manusia memang hanya bisa merencanakan, berusaha, dan berdoa..dan hanya Tuhan yang tau yang terbaik.
Daston, si kecil yang memiliki keberanian untuk membela yang benar, ditemukan oleh King Sharaman, raja Persia yang terkenal kekuasaan dan kehebatannya. Karena terkesan dengan 'sifat raja' yang dimiliki oleh si kecil, sang raja mengangkatnya sebagai anak kerajaan. Tumbuh bersama dengan kedua saudara lelakinya, Tus dan Garsiv, Daston memiliki karakteristik yang lain, dan khas. Merasa berasal bukan dari kerajaan, Daston yang telah beranjak dewasa lebih senang bermain dan berlatih bela diri dengan teman-teman jalanannya. Diapun selalu mendengarkan suara hatinya, dalam mengambil keputusan. Keputusan di masa depan namun yang mampu mengubah masa lalu buruknya, hingga akhirnya terbitlah kembali cahaya terang di kehidupannya.
Sang sutradara, Mike Newell, mampu memadukan unsur action, fiction, komedi dengan romantika dan problematika kerajaan. Menggabungkan konflik kekuasaan, persaudaraan, dan percintaan hingga menjadi komposisi yang apik, mendebarkan di setiap detik aksi para pemainnya. Mungkin ini terdengar hiperbole, but that's the true-i got during watching this movie actually.
Didukung oleh efek suara, cahaya serta pengambilan gambar yang canggih, Prince of Persia patut diacungi 4 jempol that it grabbed the audiences for every scene.
Sudah lama saya (Myth-red) tidak mendapatkan hiburan kompleks seperti ini. Setiap unsur yang terdapat dalam film ini mampu membuat saya terpaku, penasaran, hingga spot jantung.
Film inipun menyadarkan saya bahwa kekuasaan dan musyawarah memang perlu, namun tetap dalam setiap manusia terdapat suara hati yang niscaya tercermin dari lubuk hati yang paling dalam, hingga manusia seharusnya mampu mengontrol diri sendiri agar tidak terjerumus dalam hal-hal buruk duniawi.
-Seorang raja, selain mendengarkan majelis juga harus mampu mendengarkan suara hatinya. Dengarkan apakah suara hatimu mengatakan benar atau salah- (King Sharaman to his first son, Tus)
be the true Prince of Persia...
Labels:
Sophiscatedly amusing
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
lum ..nonton bagus nui kayaknya....
ReplyDelete