Tuesday, November 29, 2011

In the Afternoon

Suddenly I remember a quotation from a friend of mine @megatala,

"Beruntunglah kamu yang tidak punya pacar atau sedang LDR,
sesungguhnya Allah sedang benar-benar menjaga dan melindungi kamu."

so true..!! alhamdulillah... (^_^)
then take care you there...


Sunday, November 27, 2011

Festival Film Indonesia 2011

Kali ini saya tidak ingin membahas tentang cara penjurian, atau proses seleksi nominasi film-film yang mendapat nominasi dalam FFI11. Saya melihat acara pembacaan nominasi-nominasi film untuk FFI 2011 sore ini. Dibagi jadi dua sesi: pembacaan nominasi Piala Vidia dan Piala Citra. Piala Vidia adalah penghargaan untuk film-film yang diputar di layar kaca, sedangkan Piala Citra adalah penghargaan untuk film-film di layar lebar.

Tidak semua film-film yang masuk nominasi itu pernah saya tonton, terutama film-film televisi, karena saya sendiri agak "trauma" dengan film-film yang diputar di layar kaca. Film-film untuk penghargaan Piala Citra pun tidak semuanya pernah saya tonton. Hanya saja ada tiga film yang menarik perhatian saya, karena saya telah menonton dan mengakui kalau film-film tersebut "super", karena ketiganya juga mendapatkan banyak nominasi dalam perhelatan penghargaan Film paling bergengsi di Indonesia. Tanda Tanya (9 nominasi), Mirror Never Lies (7 nominasi), dan Sang Penari (9 nominasi).

Tanda Tanya

adalah sebuah karya dari Hanung Bramantyo, seorang sutradara yang sering mengangkat tema-tema yang lain dari sineas-sineas lain. Lihat saja film-filmnya Ayat-ayat Cinta (poligami), Sang Pencerah (sejarah Muhammadiyah-K.H. Ahmad Dahlan), Tendangan dari Langit (semangat keolahragaan), dan masih banyak film lain yang dihasilkannya. Kali ini Hanung bermain tema keanekaragaman SARA dalam film Tanda Tanya. Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris yang sudah tidak diragukan lagi keahlian aktingnya. Sebut saja Reza Rahardian (Soleh), Revalina S. Temat (Menuk), Agus Kuncoro (Surya), Endhita (Rika), Rio Dewanto (Hendra), dan Hengky Sulaiman (Tan Kat Sun). Terbukti dengan diperolehnya 9 nominasi dalam FFI 2011 ini, maka film yang bertemakan keanekaragaman ini berkualitas dan sangat disayangkan jika dilewatkan. Teknik pengambilan gambar yang mengambil setting kota Semarang ini pun dikemas apik. Namun, karena banyaknya tokoh-tokoh dalam film ini, banyak pula alur cerita yang ingin dirangkai, maka peran para pemain cenderung datar. Meskipun tema yang diangkat kontroversial, karena terlalu banyak bintang di film itu dan tiap pemain memiliki jam terbang akting yang tinggi, maka kurang terlihat. Seakan-akan tak ada yang spesial dari para pemain, akting tiap karakter terlihat biasa saja. Hanya menurut saya, akting Agus Kuncoro sebangai pemain pria pembantu, terlihat lebih mengena. Dan benar saja, Agus mendapatkan nominasi sebagai pemeran pria pembantu terbaik. Namun, secara keseluruhan, tema, lighting, image-editor was amazing and amusing!!


Mirror Never Lies

Tadinya saya ragu untuk menonton film ini. Kalau bukan orang spesial yang mengajak untuk menonton, saya mungkin tidak akan menonton film ini. :) Film ini menceritakan kehidupan kampung suku Bajo di tengah laut Wakatobi. Diceritakan tentang seorang anak, Pakis (Gita Lovalista) berumur lebih kurang 12 tahun, hidup bersama ibunya Tayung (Atiqah Hasiholan). Ayah Pakis dikisahkan pergi berlayar, namun tak kunjung kembali. Sebenarnya Tayung mulai merelakan suaminya karena kemungkinan dia selamat dari badai di laut kecil, namun Pakis tetap percaya bahwa ayahnya akan kembali. Dia percaya, sesuai dengan kepercayaan masyarakat Bajo, bahwa dengan melihat melalui cermin yang selalu dibawa-bawa kemana pun, dia dapat bertemu dengan ayahnya. Dalam film ini juga diceritakan ada Tudo (Reza Rahardian~peneliti lumba2) dan Lumo teman Pakis yang selalu setia menemani dan mendukung dalam setiap kondisi melengkapi konflik2 dalam film ini. Film karya Kamila Andini ini secara keseluruhan lebih mengekspose budaya dan keseharian suku Bajo dan keindahan laut Wakatobi. Alur cerita yang tidak begitu jelas dan tak banyak dialog dalam film ini, hanya sebagai pelengkap. Pengambilan sudut gambar yang apik seputar keindahan alam Wakatobi mendorong penonton untuk berwisata kesana. Mirror Never Lies (Laut Bercermin) merupakan satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara dalam Festival Film Mumbai tahun 2011. Pemilihan Wakatobi dalam film ini terbilang unik dan original karena belum ada yang mengangkat daerah ini sebelumnya. Tak heran kalau film ini mendapat nominasi untuk Sutradara, Sinematografi, Penulisan skenarion serta cerita asli terbaik. Dan saya ucapkan terimakasih kepada orang spesial tersebut.. ;)

Sang Penari

Dengan munculnya film ini di 9 nominasi #FFI2011 saya sedikit tercengang. Memang film ini bagus, sarat makna dan nilai kebudayaan, tapi Sang Penari yang baru rilis 10 Nopember 2011 ini memperoleh sebagian besar nominasi yang diperebutkan. Terinspirasi dari novel Ronggeng Dukuh Paruk (1982) karya Ahmad Tohari, Ifa Isfansyah ingin mengangkat kebudayaan dan kehidupan masyarakat daerah Banyumas ketika revolusi tahun 1965. Film ini menggambarkan kehidupan masyarakat pada zaman itu, dan banyak kalangan yang memanfaatkan kebodohan rakyat untuk mencapai kepentingan prbadinya. Film ini dapat digunakan sebagai sebuah sindiran untuk masyarakat pada era sekarang, agar kita lebih berhati-hati terhadap orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu untuk pribadi. Masyarakat harus dapat membedakan kehidupan masa lalu dimana fasilitas dan teknologi penyiaran masih dianggap sebagai barang mewah dan masa kini dimana kita dapat mengakses informasi dengan cepat dan akurat: bahwa kita jangan sampai dibodohi, dan harus melindungi khasanan budaya bangsa. Peran Rasus (Oka Antara) dan sang Ronggeng, Srinthil (Prisia Nasution) dimainkan dengan apik oleh para pemainnya. Mereka mampu memakai aksen dan bahasa Banyumasan dengan cukup baik. Sang ronggeng pun, yang rela mengorbankan jiwa dan raganya demi mengabdi untuk tanah kelahirannya, untuk penduduk dukuh setempat, diperankan dapat menampilkan tarian khas daerah tersebut dengan luwes. Tak heran mereka masuk nominasi sebagai pemeran pria dan wanita terbaik. Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton karena banyak sekali moral value di dalamnya. Kalau Anda tertarik dengan novel aslinya, silakan download di sini.

Satu hal yang pasti, perkembangan film-film di Indonesia akhir-akhir ini semakin menunjukkan perubahan yang positif. Di tengah produksi film-film yang, menurut saya tidak memiliki "nilai tonton" banyak pula produksi anak bangsa yang sarat makna. Saya pun mengakui watched-movie-list saya tidak begitu lengkap. Hidup Film Indonesia!! (^,^)

-M-
is it wrong to be generous? is it wrong to always have a positive thinking? is it wrong to make friends to everyone? some said it shouldn't be that way..too much.. right!! but no one can read other's mind.. no one knows what people's planning.. unless it's spilled out.. just trying to be nice, without any returns, by heart.. however, if it comes someone who take the benefit of this.. i could just say that it's his/her business to HIM.. I know that HE would never let me stand here alone, without strength and ability of consideration... ok, I'll stay the same, and more aware.. thanks to them who enlightened me.. (^,^)7

and you.. I know this is pretty hard for you, me as well.. but let's make it easier together.. hope that you know what I meant...



home - 03.46 - 27 Nov 11
sodamnmissingU - Myta

Monday, November 21, 2011

Apakah emas yang kau perebutkan??

Malam ini, saya dikejutkan dengan deretan motor-motor,
barisan orang-orang di pinggir jalan..
Setiap orang mengelu-elukan nama Indonesia, setiap orang yakin atas perjuangan Indonesia..
Setiap orang bangga akan bangsa Indonesia, setiap orang memiliki harapan utuh atas Indonesia..


In-do-ne-siaa.. #prok..prok..prok..prok..prok..
In-do-ne-siaa.. #prok..prok..prok..prok..prok..


Ya..malam final pertandingan sepakbola SEAG 2011
Indonesia VS Malaysia, di GBK..
Kekuatan penuh tak hanya ditunjukkan oleh timnas, tapi juga seluruh bangsa Indonesia..
demi kemenangan TIM FAVORIT kita..
Hampir SEMUA warga negara Indonesia bersedia meluangkan waktu, melupakan semua acara, untuk mendukung TIMNAS Indonesia..


Tapi,,
Apakah keyakinan itu, hanya sebesar lapangan sepak bola??
Apakah bara semangat itu, hanya menyala selama 2 x 45 menit?
Apakah hasil kerja keras itu hanya dihargai dengan banyaknya gol?
Apakah harapan-harapan bangsa hanya dapat diputuskan oleh wasit??
Apakah teriakan semangat itu, hanya bergemuruh di stadion sepak bola??


Dengan rasa cinta yang sama yang dirasakan seluruh bangsa Indonesia malam ini..
dengan kerja keras yang tak kenal lelah seperti yang keringat2 yang membanjiri GBK kali ini..
Saya harap asa bangsa, suatu saat akan nampak di mega yang cerah..
Saya harap, bukan hanya malam ini..kita bangga menjadi bangsa Indonesia..
Saya harap, perjuangan dan kecintaan itu akan terus ada..untuk menggapai cita-cita bersama...


GARUDA DI DADAKU!!
skor akhir 1-1, ditutup dengan penalti 5-4 untuk kemenangan Malaysia..
RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY..

Sunday, November 20, 2011

GIve it a break

This song is just so right..
Sometimes we're just too much thinking..
Don't push that hard, let's make a retreat..
As Demi Lavato said ~~ give your heart a break.. ;)

The day I first met you
you told me you never fall in love
but now that I get you
I know that fear is what it really was


Now, here we are so close
Yet so far, haven't I passed the test
when will you realize
baby, I'm not like the rest


(*)
Don't wanna break your heart
I wanna give your heart a break
I know you're scared it's wrong
Like you might make a mistake
There's just one life to live
And there's no time to wait, to wait..


So let me give your heart a break
give your heart a break
let me give your heart a break
give your heart a break


A Sunday you went home alone
There were tears in your eyes
I called your cellphones, my love
But you did not reply


The world is ours, if you want it
We can take it, if you just take my hand
There's no turning back now
Baby, try to understand


back to (*)

(#)
So let me give your heart a break
give your heart a break
let me give your heart a break
give your heart a break
there's just so much you can take
give your heart a break
let me give your heart a break
your heart a break


When your lips are on my lips
and our heart beats as one
But you slip right out of my fingertips
Every time you run

back to (*)


'Cuz you've been hurt before
I can see it in you eyes
You try to smile it away
Some things you can't disguise
I don't wanna break your heart
Baby, I can ease the ache, the ache


back to (#)

Friday, November 18, 2011

Tak ingin banyak, hanya sebuah sapa..

Aku tak lupa untuk bersyukur dan berdoa..
Aku tak ingin meminta bintang yang selalu bercahaya..
Aku hanya ingin hadir seberkas cahaya..
Yang selalu menyinari impian dan asa..
Dalam hidup yang perjuanganku, yang sebatang kara..

Hanya dengan sedikit senda gurau dan canda..
Atau pun sekedar berbagi cerita..
Kadang aku pun ingin sedikit bermanja..
Merasakan hangat cinta, kasih dalam keluarga..
Tanpa ada belaian, kesamaan darah dan marga,
cukuplah sehari-hari, tanpa limpahan harta..
Tak apalah..
Karena di sini kami semua bersaudara..
Dalam terang gelap kami akan selalu bersama..
belajar, untuk menggapai cita-cita..


untuk anak2 SOS-Tembalang..
dan anak-anak lain yang merasa kesepian..
TERUSLAH BERJUANG...TUNJUKKAN CAHAYAMU PADA BANGSA..!! :)
Myta - 18112011

Tuesday, November 15, 2011

Live for an experience

"..every girl will marry her father..."


I read it this morning on the status of a best friend of mine. It may sound crazy but it is! I do agree with that.


It's not about a such thing like "incest", but a tendency. It came from her daily experiences that she lives in a family which consists of a mother, father and siblings (or there are probably some others). Once, she found it happy, hilarious, and joyful living in that family, a girl tends to keep it until she has her own family.


If a girl thinks that her mother's way of growing children up was smart and lovely, she will go with it as well. Also, when a girl sees that her father is a great man to live with, I bet she will look for another man alike for her future.


Nonetheless, in some cases, it makes sense that a girl will try to find a man who has a different characteristic to her father. It is probably not the whole character, but none's gonna fall into the same hole. We obviously look for a betterment.


The same way comes with the man. I found an article that instead of her personality or appeals, one of many factors that a man loves a girl is that she seems like his mother. I asked to my friends as well, he finds it more enjoyable to be with a girl who has a sense of his mother.


Well, those are my point of view. And, indeed, it depends on yours. Do you wanna "marry with" your "mother" or your "father"??


Love ♥♥

Wednesday, November 9, 2011

Dreams Catcher.

sitting down on a bench

recalling memories of childhood

looking back at the draft of many wishes

glaring at the stars which shine unweariedly

let's make a deal with realism

put aside the ego, walk away any hatred

for a little confession as the remedy

i'd rather say..

i live for me, my parents, and society

strive to make 'em happy in reality

beg for YOUR guidance as always....

Monday, November 7, 2011

Reading from its corners


Kau begitu gigih..
Memperjuangkan keinginan individu,
yang mengatasnamakan kepentingan massal..
Kau begitu teguh..
Mencari pundi-pundi emas,
hingga menyilaukan seluruh fungsi panca indera,
berdiri tegak, namun bergeming tiada daya,
bagaikan meluncur bebas tanpa beban..
Kau tak selayaknya..
melenggang lepas tanpa batas
di atas hak-hak kemanusiaan..


Jiwa-jiwaku pun tergetar, tersadar dan tergerak, tak risaukan jarak
Syaraf-syaraf pikiranku pun meradang, menggeliat, menelisik di kegelapan
merindukan sumber cahaya terang..
Aku ingin berjuang!!
merubah keadaan, memperbaiki compang-camping kehidupan..
Tapi aku membawa ego, yang belum siap diembargo..
Namun cita, hanya sekedar menjadi asa tanpa usaha..
Hanya jika setiap aku, membangun secercah cahaya harapan
dan akhirnya aku, menjelma ke sekumpulan sinaran


Kalian sekarang hanya dapat melihat
kalian kini hanya mampu meniru
kalian harus mampu bertahan teguh
kalian saat ini, jangan mau tuk berhenti
Tetap gantungkan hingga langit tinggi cita-citamu
bekali langkahmu adalah TEKAD dan ILMU kuat
Jangan biarkan coretan2 kotor mewarnai kanvas kehidupan
pada akhirnya pun, esok kalian rasakan...


Duhai negeri dengan alam yang kaya..
semoga senantiasa jaya dan sejahtera..
dalam rangkaian pola yang sama..
dari sudut dan sisi yang berbeda..



kunang-kunang 11
Semarang, 081111-01.15

Thursday, November 3, 2011

teruslah hidup..

Semakin kaki ini melangkah ke depan
semakin bertebaran gulma-gulma menghadang
Semakin mata ini terbuka oleh jendela di sana
semakin kecil jiwa dan raga ini merasa
Semakin sering kunang-kunang di sekitar berterbangan
semakin kuat keinginan sayap-sayap terkepakkan

Jika ada kompetisi semangat perjuangan
maka di sini jiwa-jiwa yang penuh sesak oleh rumunan raga
tertinggal jauh dari cambuk semangat
oleh jiwa-jiwa yang berada jauh, tak terganggu oleh ketamakan
keserakahan, dan kekuasaan
Semakin panjang jarak diameter roda perjuangan
maka semakin kuat kayuhan setiap putarannya,
makin bulat tekad untuk mencapai tujuan,
makin tegar sang jiwa yang terhalang rintangan...

Ketika jiwa ini tersadar di setiap langkah kaki..
janji agar tetap kuat yang tertanam di hati..

Untuk jiwa-jiwa yang rela melesat jauh dari pelosok negeri..
Semoga semangatmu tak pernah mati..
dari jiwa yang sunyi, namun tak pernah mati..

-myth-
terinspirasi oleh kunang-kunang dr tanah Minang
Semarang, 31111.09.41

Wednesday, November 2, 2011

when u don't know who

Time to wake up..
Take the chance to think out of box..
Self-encourage to get out of safety zone..
Open up the window out side..
Put your face up, and look around..

Everybody has to show gratitude, feel grateful
Everybody should have a dream, even for a small one
Everyone must have done something, yet only a little
Everyone ought to have their own passion

In the middle of crowds, in my contemplation..
There's only a small light here
There's only a little candle with me
Go passing through the wide wild world
If it is not strong enough, the light's just off

Then, I open the window
try to stepping out the door
resurrected from grieve and sorrow
never mind of any sounds in hollow
looking up the sun, and stand up for

however, there are thousands stars on sky
never be a night shadow
though, we have a mere light from a firefly
look at around, never hesitate to glow..

Semarang, 21111
-a little firefly-

Aku Untuk Bangsaku (Part 2)

Mungkin tak banyak orang yang tahu, apa itu Forum Indonesia Muda (FIM). Bahkan saya sendiri baru tahu itu beberapa bulan yang lalu setelah salah seorang teman saya mempromosikan di twitter. FIM adalah sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi maupun organisasi kepemudaan di Indonesia, dari Aceh sampai Papua, bahkan yang sedang berada di luar negeri. FIM dibentuk untuk menjadi sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka mempersiapkan pemimpin masa depan dan wahana silaturahmi antar pemuda dari berbagai latar belakang. Begitulah kiranya sedikit deskripsi tentang FIM. Untuk lebih tahu tentang kegiatan apa saja selama FIM, silakan ikuti alur ini...

Hari pertama dan kedua, para peserta diharapkan mau mengerti kondisi bangsa Indonesia. Dalam FIM, didatangkan pembicara-pembicara yang hebat, yang lebih memahami tentang situasi dan kondisi negara Indonesia karena mereka telah lama berkecimpung di bidang keahliannya masing-masing. Selain menambah pengetahuan, kita bisa memanfaatkan pembica-pembicara tersebut untuk lebih mencari tahu jawaban yang selama ini mengganjal.

Kegiatan yang dilakukan selama satu minggu beragam. Mulai dari diskusi, assessment masyarakat, melakukan beberapa proyek sosial, outbound, dan beragam kegiatan yang memiliki nilai-nilai kepemudaan. Yang pasti, kegiatan-kegiatan itu akan semakin mempererat tali silaturahmi antar peserta serta mempertajam nilai kepekaan peserta.

Sesuai dengan tema "Sumpah Pemuda" yang diusung FIM 11 kali ini, para peserta mendapat malam perenungan, di malam Sumpah Pemuda. Kami pun menyadari bahwa peran pemuda sangat penting untuk keberlangsungan negara Indonesia tercinta.

Terima kasih kepada panitia, yang merupakan alumni FIM sebelumnya, yang telah berusaha memberi pelayanan terbaiknya selama acara. Terima kasih pada salah satu alumni FIM yang telah memperkenalkan saya dengan acara yang hebat ini lewat twitter =) Walaupun ada beberapa teman yang kurang puas, pasti itu akan menjadi pembelajaran untuk acara FIM selanjutnya. Personally, saya juga berterima kasih kepada panitia yang telah membelikan saya obat FG Troches, karena sampai saat ini saya belum tahu siapa kah gerangan panitia baik hati itu..?? It helps me and some of my friends a lot.. ^^ Belajar dari pengalaman, semoga FIM selanjutnya akan lebih baik dan sukses.

Dan inilah keluarga kunang-kunang yang baru, FIMaga, FIM angkatan 11. Semoga cahaya kita akan terus bersinar dan memberikan berbagai warna kehidupan untuk lingkungan sekitar. Semoga semangat kepemudaan kita tidak akan luntur termakan oleh waktu. May this brotherhood last forever, till we become one of the next leader in future. I am so delighted to know you all within this precious experiences. Keep in touch ya guys..!!

Then guys, what else are you waiting for...!! Fireflies, keep shining in your own way..this country needs you all.. ^^v

Tuesday, November 1, 2011

Aku Untuk Bangsaku (Part 1)

“Pemuda Indonesia... Aku untuk Bangsaku!! “

Slogan itu selalu menggema di telinga kami, para peserta Forum Indonesia Muda (FIM) angkatan 11. Diadakan tanggal 22-28 Oktober 2011 di Taman Wiladatika, Cibubur, tema yang diangkat kali ini adalah “Sumpah Pemuda”. Para mahasiswa, pemuda-pemudi dari seluruh pelosok negeri datang menghadiri rangkaian acara training kepemimpinan ini.


Berkaitan dengan tema “Sumpah Pemuda”, saya bertanya-tanya apakah seluruh pemuda Indonesia masih memegang teguh sumpah itu atau hanya sebagai simbol semata. Delapan puluh tiga tahun yang lalu, para pemuda Indonesia berjuang mati-matian untuk menyatukan visi dan misi untuk bangsa Indonesia. Mereka mendahulukan kepentingan bangsa Indonesia agar tercipta kesatuan yang utuh berperang melawan para penjajah.


Melihat fenomena pemuda di Indonesia akhir-akhir ini, saya seperti terefleksi dalam peristiwa-peristiwa sebelum tahun 1928. Tak jarang pemuda-pemudi yang masih mengutamakan kepentingan kelompoknya, menonjolkan keegosentrisan pada tiap individu, dan cenderung tidak peduli lingkungan. Tak jarang mereka pun rela saling menumpahkan darah untuk kepentingan golongan dan kelompok. Saya memaklumi bahwa setiap manusia memiliki rasa ego dalam dirinya masing-masing. Tapi akan lebih bijak jika sebagai generasi penerus bangsa, pemuda-pemudi Indonesia memegang “Sumpah Pemuda” sebagai sebuah bentuk integritas terhadap bangsa dan negaranya. Bukan hanya sebagai formalitas, untaian kata-kata indah dan nasionalis, namun tidak pernah terpatri dalam tiap tingkah laku para pemuda.


Bangsa Indonesia dapat dikategorikan menjadi dua golongan; golongan tidak produktif dan golongan produktif. Golongan tidak produktif terdiri dari anak-anak dan para orang tua. Sedangkan golongan produktif terdiri dari para pemuda yang seharusnya bahu-membahu untuk menolong golongan tidak produktif bertahan dalam situasi negara yang semakin memanas. Dalam kondisi ini, para pemuda diharapkan dapat menolong diri sendiri dan orang lain. Menurut Bapak Bukhori Nasution, seorang pemerhati pendidikan, inilah yang dinamakan Leadership Life Skill. Kondisi dimana pemuda-pemudi berperan sebagai investor bagi golongan anak-anak di bawah mereka sekaligus penolong untuk orang-orang yang membutuhkan.


Dalam Leadership Life Skill, terdapat tujuh pilar yang harus dipegang teguh dalam bertindak dan berperilaku. Ketujuh pilar tersebut adalah mengenal diri, komunikasi, akhlaq, proses belajar, membuat keputusan, manajemen dan organisasi.

(1)Mengenal diri, merupakan hal yang paling utama dilakukan oleh seorang pemuda. Mereka harus bertanggungjawab terhadap passion diri mereka sendiri. Para pemuda diharap mampu mengenali bakat dan minat diri sendiri sehingga memiliki tujuan yang jelas untuk mengembangkannya. Selain itu, tak ada yang tahu tentang diri kita selain pemilik tubuh itu sendiri. Kekurangan diri jangan sampai menghambat kelebihan, sedangkan kelebihan tak boleh membutakan mata dari kekurangan. (2) Komunikasi, mutlak diperlukan karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Keahlian mengomunikasikan pikiran kita kepada orang lain, akan menciptakan satu visi dan misi serta kerjasama antar sesama. (3) Akhlaq, merupakan hal yang tak boleh dilewatkan oleh pemuda-pemudi Indonesia dalam membangun bangsa. Apabila para pemuda tidak memiliki akhlak yang baik, kita tak akan jauh berlayar di putaran arus keserakahan dan egoisme yang terjadi dalam alur pemerintahan saat ini. Ingatlah, bahwa suatu saat akan datang pengadilan yang benar-benar mutlak menghukum orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan adil. (4) Proses belajar, akan selalu menyertai para pemuda yang sedang memasuki masa transisi untuk bertanggungjawab dalam pembangunan negeri ini. Proses belajar tidak hanya didapat saat mengenyam bangku sekolah, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja, para pemuda akan selalu belajar dalam universitas kehidupan dengan segala problematikanya, yang pada akhirnya akan mengantarkan proses pendewasaan. Sebuah proses pembelajaran memang penting, tapi para pemuda diharapkan mampu (5) membuat keputusan, sehingga akan mengantarkan keberhasilan dalam setiap langkahnya. Sebagai seorang pemimpin, ketegasan dalam membuat keputusan akan sangat mempengaruhi anggotanya. Buatlah keputusan dengan bijak, sehingga dapat menyejahterakan bangsa. Kemampuan (6) manajemen dan (7) organisasi yang baik akan menunjang kesuksesan generasi pemuda pembangun bangsa. Tak hanya mampu mengatur dan mengarahkan orang lain, para pemuda harus dapat menerapkan manajemen dan organisasi diri sendiri, hingga akhirnya dapat memimpin orang lain.


Saya yakin, Indonesia telah melahirkan pemuda-pemudi yang cerdas, pintar, dan mampu berprestasi hingga kancah internasional. Saya yakin, suatu saat bangsa Indonesia mampu berperan substansial di tingkat Internasional. Saya pun yakin, pemuda-pemudi Indonesia saat inilah yang kelak akan berperan sebagai para pemimpin negeri. Ketujuh kurikulum pendidikan dalam Leadership Life Skill harus diterapkan secara seimbang, sehingga akhirnya akan melahirkan pemuda-pemudi Indonesia yang dapat menjadi tumpuan dan harapan negeri ini, yang mampu menolong diri sendiri dan orang lain, di tengah hiruk pikuk permasalahan negeri ini.


Salam kunang-kunang.. ^^